Unsur Seni Rupa
Amatilah gambar berikut ini!
Gambar ini merupakan contoh hasil karya seni rupa dua dimensi, yang di dalamnya mengandung unsur seni rupa.
Karya seni rupa terbentuk dari beberapa unsur yang membentuk pola dan makna tertentu dalam sebuah karya seni. Unsur dalam seni rupa adalah komponen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu karya seni. Unsur-unsur ini tidak dapat berdiri sendiri, melainkan selalu berpadu dengan unsur lainnya untuk menciptakan keseimbangan visual dalam karya seni.
Unsur-unsur tersebut meliputi titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
Berikut penjelasannya.
1. Titik
Titik merupakan ujung dan pangkal dari sepotong garis. Dipandang sebagai unsur yang paling mendasar untuk mewujudkan karya seni rupa.
Titik merupakan ujung dan pangkal dari sepotong garis. Dipandang sebagai unsur yang paling mendasar untuk mewujudkan karya seni rupa.
Sumber gambar : www.vippng.com
2. Garis
Garis merupakan goresan yang terbentuk dari titik. Berdasarkan wujudnya, garis terdiri dari garis semu dan garis nyata. Garis nyata dihasilkan dari goresan atau coretan langsung, sedangkan garis semu muncul karena adanya kesan batas suatu bidang, warna, atau ruang.
Garis merupakan goresan yang terbentuk dari titik. Berdasarkan wujudnya, garis terdiri dari garis semu dan garis nyata. Garis nyata dihasilkan dari goresan atau coretan langsung, sedangkan garis semu muncul karena adanya kesan batas suatu bidang, warna, atau ruang.
3. Bidang
Bidang memiliki dimensi lebar dan panjang atau disebut juga dengan pipih.
4. Bentuk
Bentuk atau form digunakan untuk menyatakan suatu bangun yang tampak dari suatu benda. Bentuk terbagi menjadi dua, yaitu organis dan anorganis. Bentuk organis adalah bentuk yang ada dalam ilmu ukur, seperti segitiga, persegi, dan lingkaran. Bentuk anorganis adalah bentuk yang menirukan wujud alam, seperti hewan dan tumbuhan.
5. Ruang
Ruang adalah unsur yang menunjukkan kesan keluasan, kedalaman, cekungan, jauh, dan dekat. Ruang menunjukkan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya. Ruang juga dapat dihadirkan dalam karya dengan mengolah unsur-unsur kerupaan, seperti perbedaan intensitas warna, terang gelap, atau teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
6. Warna
Warna merupakan kesan tiga dimensi yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Berdasarkan teori warna Brewster, semua warna berasal dari tiga warna pokok (primer), yaitu merah, kuning, dan biru. Warna lainnya adalah warna sekunder (campuran dari dua warna pokok), yaitu ungu, hijau, dan jingga yang dapat diturunkan lagi menjadi warna tersier (campuran dari warna-warna sekunder).
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan dari raut, yaitu polos, licin, kasar, dan bergelombang. Tekstur terbagi menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah tekstur yang memiliki nilai sama, antara penglihatan dan perabaan pada karya. Adapun tekstur semu adalah tekstur yang mempunyai nilai berbeda, antara penglihatan dan perabaan.
Tekstur adalah sifat permukaan dari raut, yaitu polos, licin, kasar, dan bergelombang. Tekstur terbagi menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah tekstur yang memiliki nilai sama, antara penglihatan dan perabaan pada karya. Adapun tekstur semu adalah tekstur yang mempunyai nilai berbeda, antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa terjadi karena perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.
Sumber gambar : flickr.com*****